Ikan asin adalah salah satu makanan khas Indonesia yang disenangi bebagai lapisan masyarakat. Selain harganya yang murah ikan asin juga mengandung Omega 9, vitamin D dan juga kalsium.
Ikan asin juga sangat mudah dijumpai, disetiap pasar tradisional pasti ada penjual yang menjual ikan asin. Namun perlu diketahui bahwa banyak ikan asin yang beredar dipasaran yang mengandung formalin. Produsen ikan asin sengaja mencampurkan formalin dengan alasan supaya ikan asin tersebut dapat awet dan bertahan lama. Padahal apabila ikan yang mengandung formalin dikonsumsi akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dikutip dari viva.co.id. dokter spesialis gizi dr. Juwalita Surapsari, M.gizi.SpGk. mengatakan bahwa "banyak ikan asin yang mengandung formalin tidak mudah busuk. Formalin tidak boleh ada didalam makanan karena zat kimia tersebut sangat berbahaya untuk tubuh. Konsumsinya harus dibatasi karena dapat mengganggu fungsi tubuh" pungkasnya.
Dokter Juwalita juga menyarankan agar jeli dalam memilih sebelum membeli ikan asin dipasar. Dari segi tampilan juga akan kelihatan kalau ikan asin tersebut mengandung formalin atau tidak, ikan asin berformalin warnanya terlihat putih dan bagus tetapi jika ikan asin tidak mengandung formalin warnanya akan ada sedikit warna coklat. Dokter Juwalita juga menambahkan ikan asin memiliki bau yang khas yang dapat mengundang lalat tetapi jika mengandung formalin maka lalat tidak akan menghinggapi ikan asin tersebut. Sedangkan dari segi tekstur ikan yang tanpa fomalin lebih rapuh dan mudah disobek begitu juga sebaliknya ikan yang mengandung formalin memiliki tekstur yang lebih kenyal. Jelasnya.